5 Tips Merawat Tali Pusat Bayi Secara Benar

5 Tips Merawat Tali Pusat Bayi Secara Benar – Jika anda mencari tips merawat tali pusat bayi, anda tidak sendirian. Merawat tali pusat adalah bagian dari perawatan bayi baru lahir yang seringkali membuat ibu muda bingung apa yang harus dilakukan.

Tali pusat yang dipotong saat bayi lahir umumnya tampak basah, kadang tersisa sedikit darah, dan lunak sehingga seringkali membuat ibu takut untuk membersihkan atau bahkan sekedar menyentuhnya. Sebagian bayi bahkan bisa menangis saat tali pusat disentuh terlalu keras.

Hal-Hal Penting Tentang Tali Pusat

www.youtube.com
www.youtube.com

Tali pusat memegang peranan sangat penting saat bayi masih dalam kandungan sang ibu. Sari makanan dan oksigen sampai pada tubuh bayi melalui pembuluh darah yang ada disepanjang tali pusat. Pada saat bayi lahir, paru-paru akan berfungsi mencukupi kebutuhan oksigen pada bayi sementara nutrisinya akan dipenuhi dengan pemberian ASI sehingga tali pusat tak berfungsi lagi.

Potongan tali pusat akan mengering dan lepas dengan sendirinya (Jawa:puput pusar) dalam waktu 5-7 hari tapi terkadang sebagian bayi baru lepas tali pusatnya setelah sekitar 2 minggu. Namun bila perawatan tali pusat kurang baik dapat timbul infeksi yang membahayakan kesehatan bayi.

Pemotongan tali pusat dengan alat yang tidak steril seperti terjadi pada sebagian kasus persalinan yang ditangani dukun bayi dapat menjadi media terjadinya infeksi tetanus dan mengakibatkan kematian pada bayi. Untuk mencegah hal ini disarankan untuk meminta bantuan persalinan pada tenaga medis yang terdidik.

Pemerintah juga sudah mengantisipasi resiko ini dengan memberikan pelatihan pada dukun-dukun bayi agar dapat menangani persalinan secara baik dan benar.

Cara Merawat Tali Pusat

www.bidankita.com
www.bidankita.com

Sebenarnya merawat tali pusat cukup mudah jika anda mengetahui cara yang tepat. Berikut tips singkat yang dapat membantu anda:

Jaga tali pusat tetap bersih dan kering

Ini prinsip terpenting dalam perawatan tali pusat agar tidak memicu terjadinya infeksi kuman atau jamur. Tali pusat yang basah umumnya membutuhkan waktu lebih lama untuk lepas.

Lipat popok di bawah tali pusat

Bila bayi anda mengenakan popok, lipatlah kain di bawah area tali pusat. Hal ini bertujuan agar saat bayi kencing, puntung tali pusat tidak ikut basah. Bila bayi BAB, lipat popok kea rah belakang agar kotoran bayi tidak mengenai daerah sekitar tali pusat.

Bersihkan tali pusat dengan alkohol 70%

Setelah bayi dimandikan (Simak juga tips merawat tubuh bayi), bersihkan puntung tali pusat dengan kapas/cutton buds (yang biasa digunakan untuk membersihkan liang telinga) yang telah dibasahi alkohol 70%. Usap perlahan mulai dari pangkal tali pusat sampai ke ujung puntung.

Selanjutnya anda dapat membungkusnya dengan kasa steril yang dibasahi dengan sedikit alkohol 70%, cukup dengan melipatnya tanpa perlu mengikat kasa. Jangan gunakan cairan antiseptik luka yang mengandung yodium karena kandungan yodium dapat diserap tubuh bayi dan dapat menimbulkan gangguan pada kelenjar gondok.

Jangan mendorong atau menarik puntung tali pusat.

Saat membersihkan amati kondisi tali pusat

Segera konsultasi lebih lanjut dengan dokter bila terdapat tanda-tanda iritasi, perdarahan, bau tak sedap, atau kemerahan di area tali pusat.

Setelah membaca panduan diatas anda telah mengenal lebih jauh tentang tali pusat dan dapat segera mempraktekkan tips merawat tali pusat bayi anda dengan baik dan benar.

Leave a Comment