Ikan Cupang Giant Berukuran Besar Jadi Tren Tahun 2019

Ikan cupang giant atau giant betta merupakan salah satu jenis ikan yang mempunyai ukuran paling besar diantara jenis ikan cupang lainnya. Panjang ikan cupang ini bisa mencapai lebih dari 11 cm. Terbayangkan seberapa besar ikan cupang ini.

Karena ukuran yang dimiliki ikan cupang ini terlalu besar, menyebabkan ikan cupang tidak bisa seaktif ikan cupang yang memiliki ukuran tubuh normal. Meskipun ikan ini kurang aktif, ikan ini masih terlihat garang sebagaimana ikan cupang lainnya.

Ketika melihat musuhnya, insang ikan terbuka dengan gerakan yang selalu ingin menyerang. Siripnya bergerak naik seakan-akan ingin menunjukkan kemarahannya.

Keindahan yang dimiliki ikan cupang pada umumnya masih melekat di ikan ini. Namun, untuk ikan cupang giant jenis serit dan halfmoon saat ini bentuk siripnya masih kurang kuat. Hal ini sangat berbeda dengan ikan cupang halfmoon dan serit yang memiliki bentuk normal.

Sejarah Ikan Cupang Giant

Ikan hias ini pertama kali dikembangbiakkan oleh Mr. Athapon (Uncle Sala) dan putranya Mr. Natee. Kedua breeder tersebut berasal dari Thailand dan pemiliki dari Diamond Fish Farm. Keduanya mulai mengembangbiakkan ikan ini pada tahun 1999. Awalnya, breeder ini memiliki ikan cupang plakat jantan dengan panjang 10 cm.

Kemudian breeder ini memiliki ide untuk mengawinkan ikan cupang plakat tersebut dengan ikan cupang yang memiliki ukuran yang hampir sama dengan ikan cupang plakat yang dimilikinya. Tujuan perkawinan silang ikan cupang tersebut adalah untuk mendapatkan ikan cupang yang memiliki ukuran lebih besar dari ikan cupang lainnya.

Keduanya terus mencoba untuk mengawin silangkan kedua ikan cupang tersebut untuk mendapatkan hasil yang diinginkannya. Usaha kedua breeder tersebut memperoleh hasil positif. Ukuran dan bentuk ikan cupang yang dikehendakinya bisa tercapai.

Kemudian ikan cupang ini diberi nama iakn cupang giant betta. Pada tahun 2001, Uncle Sala mulai memasarkan ikan ini. Setahun kemudian, ikan ini diikutsertakan dalam kontes internasional yang bernama IBC di Amerika Serikat. Pada saat itu, ikan ini dibandrol $1000.

Pada awal kemunculannya, ikan cupang giant bisa mencapai ukuran 7,5 cm membutuhkan waktu 8-9 bulan. Namun, saat ini untuk mencapai ukuran yang sama, kita hanya membutuhkan waktu 5 bulan saja. Selain itu, warna dan sirip yang dimiliki ikan ini juga saat ini semakin bervariasi, serta sudah muncul jenis ikan ini, antara lain: halfmoon, giant crowntail, dan giant double tail.

 Tips Memelihara Ikan Cupang Giant

Pada umumnya, merawat ikan ini memiliki kesamaan dengan cara merawat ikan cupang lainnya. Hanya terdapat sedikit perbedaan karena ikan ini memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan ikan cupang lainnya. Perbedaan tersebut adalah

Ukuran Wadah Ikan Cupang

Ukuran wadah yang digunakan harus lebih besar. Jika kita memelihar ikan ini di akuarium, kita bisa menggunakan akuarium yang berukuran 20cm X 15cm atau 15cm X 15cm untuk ikan cupang giant yang berumuran 2,5 bulan.

Namun, jika ikan ini sudah berusia sekitar 3,5 bulan, sebaiknya ikan cupang ini dipindahkan ke tempat yang lebih besar, yaitu aquarim dengan ukuran 25cm X 25cm. Hal ini bertujuan agar pertumbuhan ikan cupang bisa lebih baik dan ikan cupang dapat bergerak dengan leluasa.

Penggunaan Aerator (Gelembung Udara)

Jika kita memiliki ikan ini dengan umur sekitar 3,5 bulan dan wadah untuk merawatnya di akuarium, kita perlu menambah gelembung udaranya. Hal ini bertujuan agar ikan cupang giant semakin aktif dan agresif. Karena ikan ini yang memiliki umur sekitar 3,5 bulan biasanya mulai malas bergerak. Hal ini disebabkan oleh ukuran tubuhnya yang besar.

Pemberian Pakan

Hal yang cukup menyita perhatian dalam memelihara ikan ini adalah pemberian pakan ikan. Ikan ini membutuhkan jumlah makan yang lebih besar daripada ikan cupang normal. Untuk ikan ini yang memiliki umur sekitar 2 bulan sampai 4,5 bulan, pemberian makannya mencapai 3-k kali dalam sehari.

Untuk ikan ini yang memiliki umur diatas 4,5 bulan, sebaiknya kita berusaha mengurangi makannya menjadi 2-3 kali dalam sehari. Hal ini disebabkan oleh pencernaan ikan ini pada usia tersebut sudah mulai melemah.

Leave a Comment