Jenis Anoa dan 3 Fakta Mengenainya

Anoa adalah salah satu satwa asli indonesia yang populasinya ditemukan di kepulauan Sulawesi, kemudian diangkat menjadi maskot provinsi Sulawesi Tenggara. Jika dilihat sesaat, anoa lebih mirip dengan sapi namun yang membedakannya adalah dalam segi ukurannya yang lebih kecil. Karena ukurannya yang kecil dengan ukuran tinggi badan satu meter dan bentuknya yang mirip sapi, banyak masyarakat yang menyebutkan anoa adalah sapi cebol.

Menurut data yang diperoleh pemerintah, dalam kurun waktu lima tahun terakhir jumlah populasi satwa ini menurun secara drastis. Diperkirakan hingga saat ini terdapat sekitar 5000 ekor yang masih bertahan hidup. Satwa ini kadang menjadi buruan untuk diambil daging, kulit dan kadang juga diambil tanduknya. Berdasarkan spesies dan lingkungan hidupnya, anoa digolongkan menjadi dua spesies, antara lain:

Anoa Dataran Tinggi (Bubalus quarlesi)

http://florafauna-indonesia.blogspot.co.id/
http://florafauna-indonesia.blogspot.co.id/

Anoa dataran tinggi adalah salah satu jenis spesies anoa yang ada di kepualauan indonesia. Satwa spesies yang satu ini memiliki panjang dari kaki hingga kepalanya sekitar 122 cm hingga 153 cm, dengan tinggi bahu tidak lebih dari 75 cm. Bobot tubuh biasanya kurang dari 150 kg.

Bulu yang dimiliki oleh anoa dataran tinggi tergolong sangat tebal dengan waran coklat gelap atau hitam, sedangkan ekornya relatif pendek. Untuk jenis betina dan jantan memiliki tanduk yang sama pendek, lurus dengan sudut mengarah kebelakang. Uniknya lagi, tanduk yang dimiliki anoa bisa tumbuh hingga mencapai 15 hingga 20 cm.

Satwa ini biasanya melahirkan hanya satu ekor anak saja dengan masa kehamilan antara 276 hari hingga 315 hari. Kemampuan untuk reproduksi biasanya terjadi ketika anoa sudah berumur antara 2 tahun hingga 3 tahun, biasanya berumur sekitar 20 tahun hingga 25 tahun.

Anoa dataran tinggi biasanya bisa ditemukan di sekitar kepulauan Sulawesi dan pulau Buton di Indonesia. Jika dikategorikan, maka anoa adalah termasuk dalam jenis satwa hutan hujan dengan memilih daerah yang memiliki banyak vegetasi dan memiliki sumber air permanen serta jauh dari jangkauan manusia.

Anoa Dataran Rendah (Bubalus depressicornis)

alamendah.com
alamendah.com

Anoa dataran rendah atau satwa ini lebih dikenal dengan sebutan kerbau kecil karena memang postur dan tampilannya yang menyerupai kerbau. Yang membedakannya adalah ukuran yang tergolong kecil, ukuran tubuhnya ini sekitar ukuran kambing. Ada banyak nama sebutan satwa jenis ini diantaranya Lowland Anoa, Anoa de Ilanura atau Anoa des plaines.

Untuk anoa spesies yang satu ini dikenal karena menjadi maskot provinsi Sulawesi Tenggara. Satwa spesies yang satu ini memang terkadang sulit untuk ditemukan jika dibandingkan dengan anoa jenis dataran tinggi. Perbedaan yang paling mencolok antara anoa dataran rendah dengan anoa dataran tinggi yang paling terlihat adalah ukuran tubuh anoa dataran rendah yang relatif berisi atau gemuk dibandingka dengan jenis dataran tinggi.

Anoa spesies ini memiliki panjang tubuh sekitar 150 cm dengan tinggi sekitar 85 cm, untuk panjang tanduknya hanya 40 cm dengan bobot yang mencapai 300 kg. Anoa dataran rendah memiliki umur yang lumayan panjang sekitar 30 tahun dengan umur kesiapan berkembang biak sekitar 2 hingga 3 tahun.

Sama dengan anoa dataran tinggi, indukan anoa hanya melahirkan satu bayi anoa setiap masa kehamilannya. Masa kehamilan seekor anoa betina adalah antara 9 hingga 10 bulan, masa ini sama dengan masa seekor anak mengikuti induknya. Anoa dataran rendah biasanya bisa ditemukan didaerah kawasan pantai hingga hutan, daerah hutan tepi sungai adalah salah satu tempat pavorit karena kebiasaan satwa ini yang suka berendam ketika terik matahari.

Penjelasan di atas adalah jenis anoa yang digolongkan sesuai dengan tempat hidupnya. Kemudian ada beberapa fakta yang perlu kamu ketahui mengenai satwa yang satu ini.

3 Fakta Anoa

Terdapat beberapa fakta yang perlu kamu ketahui mengenai binatang yang satu ini. Apa saja fakta tersebut, berikut penjelasannya.

Terancam Punah

Menurut beberapa informasi, anoa spesies dataran rendah sudah jarang dijumpai, oleh karenanya satwa ini dimasukan dalam salah satu jenis satwa yang terancam kepunahannya. Berkurangnya populasi satwa ini disebabkan oleh perburuan untuk dimanfaatkan daging, kulit dan tanduknya, serta habitatnya yang sudah mulai berkurang akan keamanan dan kenyamanannya. Jumlah yang terhitung untuk satwa ini hnya sekitar 1000 individu saja.

Binatang yang Banyak Diburu

Jenis satwa satu ini menjadi salah satu hewan buruan yang dimanfaatkan daging, kulit dan tanduknya. Untuk dagingnya biasanya dikonsumsi, kulitnya dibuat kerajinan dan tanduknya dipercaya sebagai obat sakit perut. Hal inilah yang menyebabkan para pemburu menginginkan satwa yang satu ini.

Disebut Sebagai Kerbau atau Sapi Cebol

Anoa memiliki kemiripan dari segi sifat dan bentuk serta rupanya. Kebiasaannya berendam di kubangan lumpur adalah kebiasaan yang mirip dengan kebiasaan kerbau, jika dilihat sekilas maka tidaka akan terlalu terlihat perbedaan anatara kerbau, sapi dan anoa.

Namun, yang paling membedakannya adalah dalam segi ukuran, postur tubuh serta dalam model tanduk yang dimiliki. Pasalnya ukuran tubuh anoa yang memang kecil seperti ukuran tubuh kambing, dengan model tanduk lurus dengan membengkok ke belakang.

Leave a Comment